Langkah Penting Memilah Lampu Emergency LED Saat Membeli

Langkah Penting Memilah Lampu Emergency LED Saat Membeli

Lampu emergency merupakan lampu yang dapat membantu penerangan saat tidak ada aliran listrik. Berbeda dengan lilin yang hanya menerangi sebagian kecil jarak saja, lampu emergency mampu menerangi radius tertentu yang cukup luas. Salah satu lampu emergency yang paling populer adalah lampu emergency LED yang sangat ramah lingkungan karena karakteristiknya yang mengkonsumsi sedikit tenaga atau energi.

Tips Memilih Lampu Emergency LED

Dalam memilih lampu emergency, Anda haruslah menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Inilah tips agar Anda dapat memilih lampu yang tepat:

1. Perhatikan bentuk lampu

  • Lampu senter: bentuk lampu senter merupakan bentuk yang paling umum dicari karena memang jenis lampu ini sudah sangat familiar dan cukup membantu jika dibutuhkan dalam keadaan gelap. Senter merupakan lampu emergency yang umumnya berbentuk lonjong yang cara pemakaiannya digenggam oleh tangan. Namun bentuk lampu ini kurang cocok jika digunakan saat Anda membawa barang banyak atau melalui jalan terjal yang mengharuskan Anda untuk memegang sesuatu tebagai tumpuan jalan. Saat kondisi seperti ini lampu senter bukanlah lampu emergency yang tepat.
  • Headlamp: headlamp adalah jenis lampu emergency yang berbentuk semacam sabuk yang ditempelkan di kepala. Headlamp dapat menjadi solusi bagi kondisi darurat yang membutuhkan tangan Anda, menggunakan headlamp akan membuat tangan Anda bebas bergerak. Karena lampu ini menempel di kepala, headlamp dapat menyorot langsung kemanapun pandangan Anda diarahkan.
  • Lentera: jika Anda membutuhkan penerangan 360 derajat maka pilihlah lampu emergency lentera. Jika Anda menyimpan lampu ini di suatu ruangan yang gelap, maka seluruh ruangan dapat mendapatkan penerangan. Hanya saja kelemahan lampu ini tidak dapat menyorot jelas suatu objek.

2. Perhatikan sumber daya lampu

  • Baterai: seperti baterai pada umumnya, baterai lampu emergency juga dpat dibongkar pasang jika kapasitasnya sudah habis. Kelebihan lampu menggunakan baterai adalah intensitas cahaya yang dihasilkannya sangat tinggi.
  • Pengisian daya: pengisian daya artinya lampu harus dicharge ulang saat habis dan tentu saja membutuhkan listrik. Jika menggunakan lampu ini sebaiknya Anda mengisinya buru-buru saat kehabisan daya dan listrik masih tersedia.
  • Sinar matahari: lampu emergency ini merupakan lampu yang paling aman digunakan karena selain menghemat daya lampu ini juga akan selalu bisa digunakan tanpa mencharge menggunakan listrik. Anda hanya perlu menyimpannya di bawah sinar matahari.

3. Perhatikan intensitas cahaya

Pilihlah lampu yang mampu menjangkau area yang jauh, sehingga ketika keadaan genting Anda dapat tahu apa yang sedang terjadi.

Cara Merawat Lampu Emergency LED

Cara Merawat Lampu Emergency LED

Tentu saja memiliki lampu emergency LED perlu juga disertai dengan perawatan, khususnya bagi lampu LED yangmenggunakan pengisian sebagai sumber daya nya. Langkah pertama saat Anda membeli lampu adalah langsung isi daya lampu sampai full, artinya jangan digunakan terlebih dahulu. Lakukan pengisian daya selama 6 sampai 8 jam, jangan melebihi 12 jam karena lampu biasanya tidak dibekali mesin pemutus aliran tegangan, sehingga jika diisi berlebihan baterai akan bocor.


Baca juga: Interior Lobby Kantor Menarik dengan Desain Minimalis


Jika lampu emergency LED tidak Anda gunakan selama lebih dari dua bulan, Anda harus tetap mengisi dayanya kurang lebih tiga bulan satu kali. Isilah daya lampu ketika baterai dalam lampu sudah mengurang atau bahkan hampir habis, biasanya ditandai dengan intensitas cahaya yang menurun dan kelap kelip.

Simpan lampu emergency di tempat yang memiliki suhu lingkungan stabil agar sistem di dalamnya tidak rusak. Dan yang terakhir, saat Anda mengisi daya lampu usahakan tidak menyatu dengan aliran listrik ke benda lain seperti TV, kulkas, dan lain sebagainya.

 

COMMENTS